Ahmad Fitra Ramadan. Nim 231419003, skripsi yang berjudul Sejarah Desa Konarom Utara 2010-2020. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Di bawah bimbingan Bapak Sutrisno Mohamad, S.Pd., M.Pd sebagai pembimbing 1 dan Bapak Helman Manay, S.Pd., M.Hum sebagai pembimbing 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; Pertama Sejarah Desa Konarom Utara 2010-2020, Kedua, Perkembagan Desa Konarom Utara Setelah Dinyatakan Sebagai Desa Definitif. Dimana terdapat beberapa langkah penelitian sejarah yang meliputi: Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Selain metode penelitian penulis juga menggunakan pendekatan sosiologis yang mempelajari manusia dalam hidup bersama, hidup sosial dan dengan berbagai Lembaga dan organisasinya. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Desa Konarom Utara merupakan pemekaran dari Desa Konarom pada tahun 2010. Nama Konarom diambil dari sebuah nama kuala yang melintas di Desa Konarom. Terdapat beberapa suku pada Desa Konarom antara lain: suku Bugis, suku Jawa, suku Bali, suku Minahasa, dan suku Mongondow yang merupakan suku asli Desa Konarom Utara berasal dari Desa Poyowa Besar Dan Kobo Kecil. Budaya yang sering digunakan oleh masyarakat adalah budaya Bolaang Mongondow sebagai budaya lokal. Perekonomian Masyarakat Desa Konarom Utara sebagian besar dari masyarakat desa berprofesi sebagai petani, tanaman yang mereka tanam berbagai macam mulai dari tanaman tahunan sampai tanaman musiman. Tanaman musiman seperti Jagung, Padi dan tanaman musiman lainya. sedangkan tanaman tahunan seperti Kelapa dan Kakao. Hasil pertanian mereka umumnya hanya dijual di lingkungan kecamatan karena sebagain besar hasil pertanian mereka langsung dibeli oleh para pengepul yang datang langsung ke rumah-rumah penduduk. Sejauh ini sudah 4 kali terjadi pergantian kepala desa yang pada saat ini Desa Konarom Utara dipimpin oleh Bapak Bahlian Lompad ST. Kata Kunci: Sejarah Desa Konarom Utara, Pemekaran dan Perkembangan