Risvin K. Musa. Pengaruh Dosis Dan Waktu Aplikasi POC NASA Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L.) Dibimbing oleh Wawan Pembengo dan Sutrisno Hadi Purnomo. Terong ungu (Solanum melongena L.) merupakan jenis sayuran yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang karena rasanya enak khususnya dijadikan sebagai bahan sayuran atau lalapan, selain itu tanaman terong sangat mudah dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan waktu pemberian pupuk organik cair NASA terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman terong ungu. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Standarisasi Instrumen Pertanian, Provinsi Gorontalo, dimulai pada bulan maret sampai dengan bulan Agustus. Penelitian ini menggunakan faktor dosis dan waktu aplikasi pupuk organik NASA, penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Faktor pertama yaitu pemberian dosis pupuk organik cair NASA yang terdiri dari 4 taraf yaitu, Kontrol, 10 ml/l air, 20 ml/l air, dan 30 ml/l air. Faktor kedua yaitu waktu aplikasi pupuk organik cair NASA yang terdiri dari 2 taraf yaitu, aplikasi 1 kali pada minggu ke 2 setelah tanam dan aplikai 2 kali pada minggu ke 2 dan 4 setelah tanam. Dosis pupuk organik cair NASA berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat buah, dan panjang buah tanaman terong ungu. Waktu aplikasi pupuk organik cair NASA berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan panjang buah tanaman terong ungu. Interaksi penggunaan dosis dan waktu aplikasi pupuk organik cair NASA memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter tanaman terong ungu. Dosis dan waktu aplikasi pupuk organik cair NASA yang terbaik yaitu 10 ml/L air dengan waktu aplikasi 2 kali. Kata kunci : Terong Ungu, Dosis POC NASA, waktu Aplikasi