Tari Cakalele merupakan tarian perang tradisional dari Provinsi Maluku.Cakalele pada penobatan kepala dusun berada pada urutan ke empat dalam prosesiupacara adat penobatan kepala dusun. Kepala dusun dalam bahasa suku burudisebut sebagai kepala soa. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan prosespenobatan kepala soa suku Buru dan mendeskripsikan bentuk penyajian tariCakalele Suku Buru pada penobatan kepala soa di Provinsi Maluku. Cakaleleyang ditampilkan pada upacara penobatan merupakan tari ritual. Penelitian inimenggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan teknikpengumpulan data yang digunakan adalah melalui proses observasi, kemudianmelakukan wawancara dan mengamati secara langsung bentuk penyajian tariCakalele pada upacara penobatan kepala soa kemudian di dokumentasikan dalambentuk foto dan video. Dari hasil analisis tari Cakalele ditarikan oleh dua orangpenari laki-laki dengan syarat harus berasal dari suku Buru, sudah menikah, sudahpernah menarikan tarian Cakalele, sehat fisik dan kejiwaan. Dengan kostum yangdigunakan berupa lenso, baju dan celana yang berwarna hitam polos dan kainyang berwarna merah (merat). Cakalele memiliki tiga motif gerak utama dan diiringi oleh alat musik Tifa. Properti yang digunakan yaitu Parang Pattimura.Tempat pertunjukan di halaman depan kantor Desa Oki Baru. Kata kunci: Bentuk Penyajian, Tari Cakalele, Suku Buru.