Rein Mahmud, Perundungan atau bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada siswa, baik secara emosional maupun akademis. Upaya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah memerlukan komunikasi persuasif yang efektif antara guru bimbingan konseling (BK) dan siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pesan dan cara menyampaikan pesan yang dilakukan oleh guru BK kepada siswa di SMA Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif dengan wawancara mendalam terhadap beberapa guru BK dan siswa yang terlibat dalam pencegahan perundungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa aspek keterbukaan komunikasi persuasif yang diterapkan oleh Guru Bimbingan Koseling di SMA Negeri 1 Kabila telah dilakukan dengan sikap terbuka. Dimana Guru BK berusaha untuk memahami menanggapi informasi dari setiap informan dengan membangun pemahaman baru yang mengarah pada perubahan sikap positif dari peserta didik. Upaya berikut yang dilakukan oleh Guru BK dengan menumbuhkan rasa empati di dalam diri siswa sudah optimal, namun pengetahuan beberapa siswa tentang bahaya bullying masih lemah. Pada aspek dukungan, komunikasi persuasif sebagai upaya pencegahan bullying siswa oleh guru BK sudah dilaksanakan dengan baik. Demikian pula dengan sikap positif serta kesetaraan, telah dilakukan dengan baik, sehingga hal ini mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan pencegahan perundungan, dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif bagi semua siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah komunikasi persuasif antara guru BK dan siswa memiliki peran penting dalam pencegahan perundungan di lingkungan sekolah. Guru BK memainkan peran sebagai fasilitator yang membantu siswa memahami, mengenali, dan mengatasi perundungan melalui komunikasi yang efektif. Guru BK perlu mengembangkan keterampilan komunikasi persuasif mereka untuk lebih efektif mempengaruhi sikap dan perilaku siswa terkait pencegahan perundungan. Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Perundungan, Bimbingan Konseling