Sahrul A. Ja’afar. Nim 231420045, Skripsi yang berjudul Unom Huayo “Ritual Pengobatan Tradisional Suku Buol” Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo. Di bawah bimbingan bapak Drs. Joni Apriyanto, M.Hum sebagai pembimbing I dan Bapak Renol Hasan, S.Pd. M.Pd sebagai pembimbing II Skripsi ini membahas tentang Simbol Tradisi Pengobatan Buaya oleh Suku Buol, terutama di Desa Tongon Dalam Tinjauan Pendidikan Sejarah, dengan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: a. Bagaimana deskripsi ritual tradisi pengobatan buaya oleh Suku Buol di Desa Tongon ? dan b. Bagaimana tinjauan sejarah tentang tradisi simbol pengobatan buaya oleh Suku Buol di Desa Tongon. Adapun tujuan penelitian ini yaitu a. Untuk mengetahui deskripsi tradisi simbol pengobatan buaya oleh Suku Buol di Desa Tongon b. Untuk mengetahui tinjauan sejarah tentang ritual pengobatan buaya oleh Suku Buol di Desa Tongon. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan etnografi karena sesuai dengan konteks permasalahan penelitian. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, obsesrvasi, dan dokumentsi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif melalui; reduksi data, penyajian data dan pertivikasi data (penarikan kesimpulan). Keabsahan data dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan kriteria kredibilitas (derajat kepercayaan). Dengan demikian hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1.) Adapun deskripsi ritual tradisi pengobatan buaya oleh Suku Buol di Desa Tongon adalah kebiasaan masyarakat untuk melaksanakan pengobatan pada orang sakit baik pada laki-laki dan permpuan. Budaya ini adalah salah satu ciri khas untuk melestarikan yang ada di Desa tongon, sebagian masyarakat beranggapan jika tidak melaksanakan tradisi ini akan menjadi satu penyebab penyakit pada manusia. 2.) Tinjauan Sejarah terhadap deskripsi tradisi simbol pengobatan buaya oleh Suku Buol di Desa Tongon merupakan tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam kerena dalam Islam untuk mengobati orang sakit tidak ada menggunakan simbol-simbol binatang melainkan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Maka tradisi simbol pengobatan buaya harus ditinggalkan oleh masyarakat Suku Buol di Desa Tongon. Kata Kunci: Ritual, Pengobatan, Buaya, Suku Buol Desa Tongon