Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan (1) efektifitas, (2) efisiensi, (3) kecukupan, (4) pemerataan, (5) responsivitas dan (6) ketepatan Program Bantuan Pangan Non Tunai Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Kota Gorontalo (Dunn, 2003). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan untuk pengumpulan data peneliti menggabungkan wawancara, dokumentasi dan observasi. Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan pendapat Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini disesuaikan dengan teori Dunn (2003) diantaranya (1) Efektifitas menunjukkan bahwa program BPNT cukup efektif dalam membantu mereka dalam meringankan beban hidup meskipun tidak memberikan dampak yang sangat besar; (2) Efesiensi menunjukkan bahwa dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini cukup memudahkan masyarakat, penerima bantuan manfaat dapat langsung mengambil dengan menggunakan KKS lewat bank penyalur atau ATM maupun pos penyalur serta melalui e-warong; (3) Kecukupan menunjukkan bahwa program BPNT dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat penerima namun, tidak cukup sampai waktu penyaluran bulan berikutnya; (4) Pemerataan menunjukkan bahwa Program ini dinilai belum sepenuhnya adil, karena terdapat ketimpangan dalam penyaringan calon penerima bantuan BPNT, ada temuan bahwa sebagian penerima manfaat bukan berasal dari kategori masyarakat miskin ekstrem, sehingga distribusi bantuan dianggap kurang merata; (5) Responsivitas menunjukkan bahwa respons pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat miskin melalui program BPNT cukup baik namun masih ada masyarakat miskin belum tersentuh oleh bantuan BPNT; (6) Ketepatan menunjukkan bahwa Kebijakan yang memungkinkan penerima manfaat program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk menarik bantuan secara tunai telah memberikan dampak yang kurang baik terhadap tujuan utama program hal ini dilihat dari penyalahgunaan pemanfaatan bantuan ini untuk menyicil motor, membayar hutang, membeli MIRAS bahkan berjudi. Sehingga hal ini menunjukkan adanya potensi masalah dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Kata Kunci: Evaluasi, Kebijakan, Kemiskinan, Program BPNT