STUDI POTENSI GEOSITE BATUGAMPING MERAH BERDASARKAN ANALISIS LITOLOGI DAN GEOKIMIA DI KABUPATEN BOALEMO, PROVINSI GORONTALO

NANA JUHRIANA YUSUF (471418006)
Skripsi
Pembimbing
Dr.Sc. Yayu Indriati Arifin, S.Pd., M.Si. (0030017802)
Ronal Hutagalung, ST, MT (0030017802)
Tanggal Upload
30-05-2023
Abstract

Nana Juhriana Yusuf, 2023. Studi Potensi Geosite Batugamping Merah Berdasarkan Analisis Litologi dan Geokimia di Kabupatenn Boalemo, Provinsi Gorontalo. Skripsi . Program Studi Teknik Geologi. Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Sc. Yayu Indriati Arifin, S.Pd., M.Si dan Pembimbing II Ronal Hutagalung, S.T., M.T Indonesia memiliki batuan yang sangat beragam dan unik yang berpotensi menjadi warisan geologi. Berdasarkan potensi yang ada maka dibutuhkan suatu sistem pengelolaan yang terintegrasi sehingga bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satu dari sektor pariwisata yang bisa dikembangkan adalah Geopark. Gorontalo memiliki penyebaran batuan yang terdiri dari beberapa formasi, salah satunya Formasi Tinombo yang merupakan formasi tertua. Dalam formasi ini terdapat Batugamping merah yang mempunyai potensi besar karena kelangkaannya sehingga dapat dikembangkan menjadi situs geosite dalam pengembangan geopark di Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi geosite di 2 singkapan batugamping merah yang terdapat di daerah penelitian berdasarkan analisis litologi dan geokimia. Daerah penelitian terletak di Desa Dimito dan Lahumbo, Kabupaten Boalemo. Metode yang digunakan adalah analisis petrografi, analisis geokimia, analisis potensi geosite serta metode pendukung berupa analisis mikrofosil. Hasil penelitian menunjukan daerah penelitian memiliki dua satuan geologi yaitu Satuan Batugamping Merah dan Satuan Aluvial. Satuan Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Satuan Dataran Aluvial. Satuan Batugamping merah daerah penelitian telah mengalami diagenesis dan terbentuk di lingkungan laut dalam dengan umur sekitar 55,8 juta tahun atau terbentuk pada kala Eosen. Mineral pengontrol warna merah pada batugamping adalah hematit dan rodoksit. Unsur Kimia pengontrol warna merah pada batugamping adalah SiO2, MnO, Fe2O3 , Sr dan CaO. Berdasarkan penilaian geosite, daerah penelitian termasuk ke dalam klasifikasi bernilai Sedang (201-300), dengan penilaian Situs Batugamping Merah Wonosari bernilai 238,25 dan Situs Batugamping Merah Tilamuta bernilai 262. Kedua situs ini dapat dikembangkan sebagai obyek kajian bidang edukasi dengan memanfaatkan laboratorium alam guna pengembangan geopark Gorontalo. Kata Kunci : Litologi, Geokimia ,Geowisata, Batugamping Merah, Gorontalo