Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman herbal yang kaya akan khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit. Daun manggis memiliki kandungan flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan terpenoid yang diketahui berkhasiat sebagai antibakteri dan antibiofilm. Agen antibiofilm ini menjadi salah satu alternatif pengobatan infeksi luka diabetes yang kasus resistensi antibiotiknya telah meningkat. Salah satu penyebab resistensi adalah biofilm yang dibentuk oleh bakteri penginfeksi Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibiofilm ekstrak daun manggis terhadap biofilm yang dibentuk oleh koleksi isolat bakteri dari luka diabetes. Uji aktivitas antibiofilm yang dilakukan terdiri dari uji pencegahan perlekatan sel, uji penghambatan pembentukan biofilm, dan uji penghancuran biofilm menggunakan metode pewarnaan kristal violet dengan metode tabung dan pengukuran nilai optical density pada spektrofotometer UV-Vis. Hasil pengujian antibiofilm menunjukkan bahwa ekstrak daun manggis memiliki aktivitas terbaik secara berturut pada penghambatan pembentukkan biofilm, pencegahan perlekatan sel, dan penghancuran biofilm. Ketiga aktivitas tersebut paling optimal ditemukan pada konsentrasi 100%, dengan persentase penghambatannya sebesar 50,51%, pencegahan sebesar 32,56%, dan penghancuran sebesar 5,63%. Kata kunci: Antibiofilm, Manggis (Garcinia mangostana L.), Isolat Bakteri, Luka Diabetes