Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada materi gerak parabola yang memerlukan pemahaman konseptual dan pemecahan masalah. Model pembelajaran ceramah, sering kali kurang efektif dalam membantu siswa memahami konsep fisika yang kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji pengaruh model Problem Based Learning (PBL) berbantuan PhET Simulation terhadap hasil belajar siswa pada materi gerak parabola. Penelitian ini merupakan quasi experiment dengan desain One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, dengan populasi 93 siswa kelas XI Peminatan Fisika di SMA Negeri 1 Suwawa semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Sampel terdiri dari Kelas XI A sebagai kelas eksperimen, XI C sebagai replikasi 1, dan XI B sebagai replikasi 2, yang ditentukan secara acak dengan cara pengundian. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest berupa 10 soal esai yang telah divalidasi dosen ahli dan diuji kevalidan dan reliabilitasnya. Data yang diperoleh dari tes dianalisis menggunakan statistik uji, yaitu uji normalitas liliefors, uji hipotesis dan analisis n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen, replikasi 1, dan replikasi 2 berturut-turut adalah 84,3; 82,7; dan 82,9. Analisis menggunakan uji-t, mengonfirmasi bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Suwawa pada materi gerak parabola yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran PBL berbantuan PhET Simulation, secara signifikan lebih besar dari KKM, yaitu 70. Besarnya pengaruh penggunaan model PBL berbantuan PhET Simulation juga ditunjukkan oleh the course average normalized gain per kelas dengan besar gain ketiga kelas secara konsisten berada di kategori tinggi, yaitu 0,78 untuk kelas eksperimen, 0,76 untuk kelas replikasi 1, dan 0,75 untuk kelas replikasi 2. Kata kunci: Hasil Belajar, Problem Based Learning, PhET Simulation