Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya logam serta jumlah kadar logam berat merkuri, timbal, kromium dan kadmium pada air minum isi ulang di Desa Dulupi. Air minum merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, namun kualitasnya sering kali terancam oleh pencemaran logam berat yang dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode sampel gabungan tempat (integrated sample) dengan mengambil sampel air baku dan hasil olahan dari depot air minum yang terletak di tiga titik, yaitu Dusun 1 Jambura dan Dusun 3 Sambati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode kualitatif dan kuantitatif. Untuk analisis kualitatif, digunakan 3 reagen, yaitu KI, NaOH, dan H2O2, sedangkan untuk analisis kuantitatif, digunakan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji kualitatif, terdapat sampel yang terbukti mengandung logam timbal dan kromium, khususnya pada sampel A2.2 yang diambil dari air olahan depot di Dusun 1 Jambura. Selain itu, pada uji kuantitatif, kadar logam timbal juga terdeteksi pada sampel tersebut dengan kadar 0,0012 mg/L. Penelitian ini menekankan pentingnya pengawasan kualitas air minum isi ulang untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi oleh masyarakat aman dan memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan. Kata kunci: logam berat, air minum isi ulang, dan SSA.