PERAN SATUAN RESERSE NARKOBA DALAM PEMBERANTASAN DAN PENANGGULANGAN KEJAHATAN NARKOTIKA DI KABUPATEN POHUWATO (STUDI KASUS WILAYAH HUKUM POLRES POHUWATO)

ADRIANI A.L. GULA (1011420041)
Skripsi
Pembimbing
Moh. Rusdiyanto U. Puluhulawa, S.H.,M.Hum (0005117004)
Apripari, S.H., M.H (0016049501)
Tanggal Upload
28-05-2024
Abstract

Indonesia merupakan Negara hukum, hal ini secara tegas dituangkan dalam UUD NRI Tahun 1945. Yang berbunyi “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Tentu saja segala kegiatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus diatur dengan undang-undang, karena kita hidup dalam negara hukum. Sebagai institusi sosial, hukum memainkan peran penting dalam menumbuhkan keadilan, keamanan, dan perdamaian dalam masyarakat serta mengendalikan semua perilaku manusia yang dilarang atau ditentukan. Prinsip negara hukum ini mendasarkan segala tindakan dan keputusan pemerintah serta warganya pada aturan hukum yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk menciptakan perdamaian, keadilan, dan perlindungan bagi seluruh warga negara. Salah satu masalah yang dihadapi Indonesia adalah propaganda narkoba yang semakin meningkat. Narkoba merupakan ancaman serius bagi masyarakat, kesehatan, dan keamanan negara. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik, mental, dan sosial bagi individu serta berdampak negatif pada keluarga dan masyarakat secara luas. Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi permasalahan narkoba. Salah satunya adalah dengan diberlakukannya undang-undang yang ketat terkait dengan propaganda narkoba. Di Kabupaten Pohuwato, sebagai gerbang masuk menuju Provinsi Gorontalo, terjadi peningkatan kasus narkotika dan obat-obatan terlarang, baik melalui jalur darat yang dibawa oleh pengedar dari luar daerah maupun oleh pengedar lokal. Pengguna narkotika juga berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan menengah ke atas hingga menengah ke bawah. Kesulitan dalam mengungkap kasus ini disebabkan oleh luasnya wilayah, berbagai metode operasi yang digunakan oleh para pengedar, dan kemajuan teknologi komunikasi. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah-langkah yang lebih maju dan proaktif dalam upaya mengungkap kasus-kasus kejahatan narkotika. Kata Kunci: Penyalahgunaan, Narkotika, Obat-obatan Terlarang.