Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolik menahun yang dapat menyebabkan masalah psikologis. Untuk masalah psikologis diabetes pada lansia seperti timbulnya kecemasan umum, depresi, stres, gangguan makan umum, gangguan tidur dan merasa lelah dalam perawatan diabetes. Dalam penanganannya dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi seperti Latihan aktivitas fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan aktivitas fisik terhadap kesehatan mental lansia penderita diabetes melitus di UPTD Puskesmas Popayato Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi eksperiment non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita diabetes melitus yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas Popayato Barat dan sampel dalam spenelitian ini menggunakan teknik accidental Sampling dengan jumlah 36 sampel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan SOP latihan aktivitas fisik dan lembar kuesioner General Health Questionnaire 12 (GHQ-12) yang merupakan alat ukur untuk melihat masalah kesehatan mental. Teknik Analisa data menggunakan uji paired t test. Kesimpulan diperoleh nilai pvalue = 0.000 pada kelompok intervensi yang berarti terdapat pengaruh Latihan aktivitas fisik terhadap kesehatan mental lansia penderita diabetes melitus di UPTD Puskesmas Popayato Barat dan nilai pvalue 0,163 pada kelompok kontrol yang artinya tidak terdapat pengaruh Latihan aktivitas fisik terhadap kesehatan mental lansia penderita diabetes melitus di UPTD Puskesmas Popayato Barat. Saran diharapkan agar dapat memberikan latihan aktivitas fisik kepada lansia yang menderita diabetes melitus dengan rutin sehingga dapat menurunkan tingkat distres. Kata Kunci : Aktivitas fisik, Diabetes Melitus, Kesehatan Mental, Lansia Daftar Pustaka : 45 (2010-2024)