KARAKTERISASI KITOSAN CANGKANG SOTONG (SEPIA OFFICINALIS) DARI PANTAI TANJUNG KRAMAT KOTA GORONTALO MENGGUNAKAN SPEKTROSKOPI FTIR DAN SEM

STASYA ANGGRIANI TALIB (442421012)
Skripsi
Pembimbing
Dra. Nurhayati Bialangi, M.Si (0029056204)
Arviani, S.Si, M.Si (0509098601)
Tanggal Upload
10-11-2025
Abstract

Penelitian ini mengisolasi kitosan dari limbah Cangkang Sotong (Sepia officinalis) asal Pantai Tanjung Kramat, Kota Gorontalo melalui tiga tahap: deproteinasi dengan NaOH 7% pada suhu (40℃/1 jam), demineralisasi menggunakan HCl (5%, 6%, 7%) pada suhu (40℃/1 jam), dan deasetilasi menggunakan NaOH 60% pada suhu (60°C/1 jam). Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa rendemen tertinggi (28%) diperoleh pada HCl 5%, tetapi turun drastis menjadi 14% pada HCl 7% akibat degradasi polimer. Kadar air semua sampel (2,00-2,21%) memenuhi standar SNI 7949:2013 (≤12%). Namun, kadar abu (5,04-6,31%) melebihi batas SNI (≤5%), mengindikasikan proses demineralisasi belum optimal. Derajat Deasetilasi (DD) tertinggi (80,17%) dicapai pada HCl 7?n memenuhi standar mutu kitosan (≥75%), sedangkan HCl 5% menghasilkan DD 60,79% yang masih tergolong kitin. Analisis SEM menunjukkan perbedaan morfologi permukaan berdasarkan konsentrasi HCl. Simpulannya, kitosan hasil isolasi dengan HCl 7% paling memenuhi kriteria mutu dasar (DD ≥75?n kadar air rendah) sebagai material fungsional berkelanjutan (sustainable biomaterial), meskipun kadar abu yang masih tinggi perlu dioptimalkan untuk aplikasi lebih lanjut. Kata kunci : Cangkang Sotong (Sepia officinalis), kitosan, derajat deasetilasi