Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kedua variasi dari metode latihan skiping, yaitu antara basic foot skipping dan alternating foot skipping. Metode penelitian quasi experiment dipakai dalam penelitian ini dan berjenis kuantitatif. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Bleep Test. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 13 atlet yang merupakan keseluruhan sampel. Populasi dalam penelitian ini merupakan atlet atletik nomor lari di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Hasilnya, kedua metode latihan berkontribusi dalam meningkatkan daya tahan kardiovaskular atlet, dengan kelompok Alternating Foot Skipping menunjukkan peningkatan lebih banyak ke kategori Sangat Baik dibandingkan Basic Skipping. Namun, berdasarkan uji statistik, tidak ada bukti yang cukup untuk menyatakan bahwa salah satu latihan lebih efektif dibandingkan yang lain dalam meningkatkan daya tahan kardiovaskular. Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua variasi latihan dapat diterapkan dalam program pelatihan untuk atlet lari, namun pilihan latihan sebaiknya disesuaikan dengan preferensi dan tujuan spesifik atlet untuk mencapai hasil optimal agar dapat menyasar pula ke hal-hal dominan untuk nomor lari. Kata Kunci: basic skipping, alternating foot skipping, kardiovaskular, atlet lari