MAKNA SEMBOYAN MOTOTOMPIAAN, MOTOTABIAN, BO MOTOTANOBAN DALAM MASYARAKAT DUMOGA TENGAH

MOHAMAD ADNAN YUSUP (291419044)
Skripsi
Pembimbing
Dr. Yowan Tamu, S.Ag.,MA (0006087704)
Dr. Sumarjo, S.Pd, M.Si (0009067607)
Tanggal Upload
30-09-2024
Abstract

Kearifan lokal suatu daerah merupakan hasil karya masyarakat dalam membedakan satu sama lain atau menonjolkan ciri khas masyarakat setempat yang menjadi landasan hidup sehari-hari. Contohnya, dalam masyarakat Bolaang Mongondow, terdapat kearifan lokal atau semboyan Mototompiaan, Mototabian, bo Mototanoban merupakan semboyan yang lahir berdasarkan hukum adat yang sengaja dilahirkan oleh leluhur dan harus dilestarikan kepada generasi-generasi berikutnya. Makna yang terkandung dalam mototompiaan, mototabian, bo mototanoban adalah hubungan timbal balik untuk saling memperbaiki, saling menyayangi, dan saling mengasihi. Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis bagaimana makna pesan yang terkandung dalam semboyan mototompiaan, mototabian, bo mototanoban, kemudian bagaimana pemahaman dan praktik makna pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kecamatan Dumoga Tengah. Hasil dari penelitian ini ialah setiap manusia harus mempunyai tanggung jawab untuk mengikhlaskan hati dalam berinteraksi secara sosial dengan sesamanya. Moto ini menjadi etos kerja, identitas atau jati diri dan etik sosial yang berperan efektif bagi kemajuan dan keuntungan bersama. Mototompiaan, mototabian, bo mototanoban merupakan suatu ajakan kepada seluruh masyarakat Bolaang Mongondow untuk dapat melestarikan budaya-budaya yang telah disepakati oleh Paloko dan Kinalang. Mototompiaan, mototabian, bo mototanoban bukan hanya menjadi pemersatu bagi masyarakat Bolaang Mongondow khususnya di Kecamatan Dumoga Tengah, melainkan mempunyai sifat akulturasi antara Orang Mongondow dengan masyarakat pendatang seperti suku Bugis, Jawa, Gorontalo, dan ada pula etnis China. Kata Kunci : Mototompiaan, Mototabian, bo Mototanoban