NURKEMALA SULEMAN TAHIR. 2023. Faktor Risiko Kejadian Healthcare Associated Infection Phlebitis Pada Pasien Rawat Inap di RSUD Dr.M.M Dunda Limboto. Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I : Prof. Dr. Sunarto Kadir, M.Kes. Pembimbing II : Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko jenis kelamin, penyakit penyerta, jenis cairan infus, ukuran intra vena catheter, lama waktu pemasangan infus dan faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian Healthcare Associated Infections Phlebitis. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 35 kasus dan 70 kontrol dengan melakukan matching pada umur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Hasil penelitian adalah jenis kelamin (OR=3,534; p=0,005), penyakit penyerta (OR=22,389; p=0,000), jenis cairan infus (OR=10,074; p=0,000), ukuran intra vena catheter (OR=6,444; p=0,006), lama waktu pemasangan infus (OR=36,000; p=0,000) merupakan faktor risiko Healthcare Associated Infections Phlebitis, dimana jenis cairan infus merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian Healthcare Associated Infections Phlebitis dengan nilai rasio odds (OR=9,932; p=0,003). Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kelamin, penyakit penyerta, jenis cairan infus, ukuran intra vena catheter dan lama waktu pemasangan infus merupakan faktor risiko signifikan terhadap kejadian Healthcare Associated Infections Phlebitis dengan nilai OR>1, dengan jenis cairan infus sebagai faktor risiko yang paling dominan. Disarankan kepada rumah sakit untuk memperhatikan faktor- faktor risiko lain yang dapat menyebabkan terjadinya Healthcare Associated Infections saat melakukan tindakan medis serta aspek lainnya yang dapat mempengaruhi kejadian Healthcare Associated Infections. Kata Kunci : Faktor risiko, HAIs, Phlebitis, Pasien, Rawat Inap