Industri makanan dan minuman adalah salah satu yang telah mengalami perubahan sebagai akibat dari perkembangan zaman untuk lebih menarik perhatian konsumen. Produsen makanan dan minuman biasanya menambahkan zat tambahan pada produk pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap minuman pemanis buatan dengan pemanis alami dan perbedaan tingkat penerimaan konsumen terhadap minuman pemanis buatan dan pemanis alami (sukrosa) di Center point Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone bolango. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Adapun pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, penampilan dari hasil yang telah diperoleh, serta penarikan kesimpulan atas temuan yang diperoleh. Hasil dari penelitian ini adalah Bedasarkan dari 15 pernyataan ada 10 pertanyaan, Responden yang ada di center point 66,7% memilih pemanis buatan dibandingkan pemanis alami. Responden kurang memilih pemanis alami berdasarkan hasil penelitian yaitu sebanyak 5 pernyataan memilih pemanis alami dengan persentase sebanyak 33,5%. Responden yang ada di center point 66,7% memilih pemanis buatan, dan sebanyak 33,5% responden memilih pemanis alami. pemahaman masyarakat tentang pemanis buatan dan pemanis alami masih bervariasi. Pemanis buatan lebih banyak digunakan karena harganya relatif murah, tetapi memiliki resiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Pemanis alami dianggap lebih aman tetapi penggunaannya terbatas karena harganya lebih mahal. Masyarakat perlu memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pemanis buatan untuk menghindari konsumsi yang berlebihan dan memilih pemanis alami sebagai alternatif yang lebih sehat. Kata kunci: Minuman, Pemanis Alami, Pemanis Buatan