Abdul Rasyid Balu, 2025. Analisis besaran Erosi dan Stabilitas Lereng di Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), Skripsi, Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing Dr. Indriati Martha Patuti, S.T., M.Eng. dan Dr. Ir. Fadly Achmad, S.T., M.Eng.,IPM, APEC Eng. Jalan GORR dengan panjang 45,3 km merupakan jalan yang dibangun dengan memotong kaki lereng sehingga berpotensi terjadi longsor. Perubahan tata guna lahan di lereng digunakan warga sekitar untuk lahan pertanian dan tempat wisata. Hal ini tentu saja dapat berpengaruh pada stabilitas lereng yang ada di sekitar jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran erosi dan stabilitas di Jalan GORR. Lokasi penelitian berada di lereng GORR, dengan analisis erosi di Desa Bionga, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, dan analisis stabilitas lereng di Desa Huidu, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Data sekunder yang digunakan untuk analisis erosi mencakup data curah hujan, kondisi tanah DAS Limboto, dan tata guna lahan DAS Limboto. Sementara itu, data sekunder untuk analisis stabilitas lereng meliputi nilai kohesif tanah, sudut gesek tanah, berat volume tanah, serta beban gempa. Berdasarkan hasil analisis besaran laju erosi menggunakan metode USLE pada lereng utara besar laju erosi rata-rata sebesar 35,12 ton/tahun dan pada lereng selatan besar laju erosi rata-rata sebesar 26,98 ton/tahun. Pada analisis terhadap faktor aman lereng alam pada lereng selatan dengan beban gempa diperoleh faktor aman metode Bishop FK= 0,71, metode Fellinius FK= 0,70, metode Morgenstern-Price FK= 0,96, metode Spencer FK= 0,97,dan metode Janbu FK= 0,99 sedangkan analisis dari lereng alam pada lereng utara dengan beban gempa diperoleh faktor aman metode Bishop FK= 0,66, metode Fellinius FK= 0,65, metode Morgenstern-Price FK= 0,98, metode Spencer FK= 0,81,dan metode Janbu FK= 0,83. Jika ditinjau sesuai dengan SNI 8460:2017, maka lereng harus membutuhkan perkuatan. Analisis terhadap faktor aman lereng dengan perkuatan soil nailing pada lereng selatan dengan beban gempa diperoleh metode Bishop FK= 1,86, metode Fellinius FK= 1,84, metode Morgenstern-Price FK= 1,86, metode Spencer FK= 1,85, dan metode Janbu FK= 1,85 dan lereng utara dengan beban gempa diperoleh metode Bishop FK= 1,72, metode Fellinius FK= 1,74, metode Morgenstern-Price FK= 1,75, metode Spencer FK= 1,75, dan metode Janbu FK= 1,75. Berdasarkan hasil analisis lereng sudah memenuhi syarat yaitu FK > 1,1 sesuai dengan SNI 8460:2017. Kata Kunci: Erosi, GORR, Soil nailing, Stabilitas lereng, Geo 5