Indonesia, sebagai negara yang terbagi menjadi berbagai provinsi, memiliki struktur wilayah yang terdiri dari provinsi, kabupaten, dan kota. Gorontalo, sebuah provinsi yang didirikan pada 5 Desember 2000, memiliki ibu kota provinsi yang juga bernama Gorontalo, dijuluki "Serambi Madinah". Sejak ditetapkan sebagai kabupaten pada tahun 1959, Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo telah mengalami pertumbuhan ruang kepegawaian dan peningkatan jumlah bidang atau seksi. Penyebab utama untuk melakukan re-desain terhadap Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo adalah pertumbuhan ruang kepegawaian dan peningkatan jumlah bidang atau seksi. Metode deskriptif digunakan dalam proses desain, melibatkan pengumpulan data, analisis, dan pemaparan kompilasi data untuk membentuk pendekatan perencanaan dan perancangan. Konsep dasar perencanaan dan perancangan menggunakan pendekatan arsitektur postmodern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa re-desain kantor bupati memiliki tujuan untuk meningkatkan fasilitas dan layanan, serta menarik perhatian dari daerah sekitarnya. Luasnya bangunan direncanakan mencakup kantor bupati, masjid, kantin, area servis, dan area parkir, dengan total luas 23.164 m². Penerapan konsep arsitektur postmodern diharapkan memberikan ciri khas pada bangunan pemerintahan tanpa meninggalkan unsur lokal dari Kabupaten Gorontalo. Melalui re-desain kantor bupati Kabupaten Gorontalo, diharapkan dapat terwujud tata massa bangunan yang lebih efektif dan modern tanpa menghilangkan unsur budaya lokal. Kata kunci : kantor bupati kabupaten gorontalo, redesain, arsitektur postmodern