Variasi tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada budidaya spesies udang hias endemik merupakan salah satu kendala yang sering terjadi di kalangan penggemar udang hias endemik. Umumnya udang hias jenis caridina memiliki parameter toleransi lingkungan yang lebih spesifik dibandingkan jenis neocaridina. Kespesifikan tingkat toleransi lingkungan dan jenis pakan pada budidaya udang endemik caridina, membuat populasinya rentang terdegradsai karena aktivatas penangkapan alam seperti C. dennerli yang telah masuk dalam daftar merah IUCN (2018) sebagai spesies A2e (Kritis). Pengembangan budidaya ex situ C. dennerli diharapkan dapat mengurangi eksploitasi dihabitat aslinya. Penelitian bertujuan mengamati pengaruh jenis pakan (pelet komersil dan biofilm) dan shelter (batu dan Hydrilla) berbeda terhadap pertumbuhan panjang mutlak, bobot mutlak dan tingkat kelangsungan hidup pada budidaya terkontrol C. dennerli. Penelitian dilakukan di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo pada November hingga Desember 2024 menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis statistik deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa C. dennerli pada perlakuan S2A2 (pelet komersil dan Hydrilla) memberikan hasil terbaik, dengan pertumbuhan panjang rata-rata 0,119 cm dan kelangsungan hidup 72,727%, meskipun tidak ada pengaruh terhadap bobot mutlak. Habitat budidaya terkontrol memiliki kisaran pH 7.94-9.13; suhu 26.4-28.7°C; TDS 203-296 ppm; amonia 0 mg/L; nitrit 0 mg/L; nitrat 0-30 mg/L; phosphat 0-3 mg/L dan DO 6-8.6 mg/L. Penelitian ini merupakan laporan pertama tentang performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup C. dennerli di lingkungan terkontrol. Kata Kunci : Udang Hias Endemik; Caridina dennerli; Budidaya Terkontrol; Jenis Shelter dan Pakan; Kelangsungan Hidup Udang.