Toko Sumber Bangunan Jaya Gorontalo merupakan toko yang menjual berbagai kebutuhan bahan bangunan. Untuk menjaga persaingan pasar Persediaan dibutuhkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa mengancam perushaan terkait persediaan yang mereka butuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengendalian persediaan besi hollow di Toko Sumber Bangunan Jaya Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ), metode Periodic Order Quantity (POQ) dan metode Just In Time (JIT), metode EOQ, POQ, dan JIT menggunakan beberapa hitungan untuk mengetahui total biaya ekonomis, stok pengaman, dan titik re-order. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa melihat data penjualan. Hail penelitian ini memperlihatkan jika menggunakan metode Economic Order Quantity kuantitas setiap kali pesan 25.195 unit, dengan frekuensi rata-rata dalam satu periode 3 kali dengan biaya persediaan Rp. 334.553.3141. kemudian pada metode Periodic Order Quantity kuantitas setiap pesanan yaitu 10.152 unit setiap besi hollow dengan frekuensi sama yaitu 7 kali satu periode dengan total biaya persedian Rp. 408.105.252. Kemudian pada metode Just In Time kuantitas setiap kali pesan 14.359 unit, dengan frekuensi pemesanan 5 kali dalam satu periode dengan total biaya persediaan Rp. 255.243.185. Dengan demikian metode JIT mampu menurunkan atau menghemat biaya yang ditimbulkan dari adanya pengadaan persediaan bahan material besi hollow dan dapat menambah keuntungan bagi perusahaan. Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Metode Economic Order Quantity, Metode Periodic Order Quantity, Metode Just In Time