Fingkiyawanti Daud. 2023. “Asosiasi Populasi Makrofauna Penempel Dengan Vegetasi Seedling Mangrove Jenis Rhizopora apiculata Di Kawasan Rehabilitasi Desa Manawa Kabupaten Pohuwato” Program Studi Biologi. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Abubakar Sidik Katili, S.Pd., M.Si. dan Pembimbing II Dr. Djuna Lamondo, M.Si. Mangrove memiliki peran ekologi sebagai habitat dari berbagai jenis biota laut salah satunya makrofauna penempel. Makrofauna penempel merupakan organisme yang menempel pada beberapa substrat seperti tanaman mangrove. Sebagian besar makrofauna penempel yang berasal dari kelompok gastropoda, bivalvia dan crustacea ditemukan berasosiasi dengan vegetasi mangrove. Asosiasi adalah hubungan antar makhluk hidup dalam lingkungan tertentu yang dapat bersifat positif, negative, maupun tidak berasosiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi antara populasi makrofauna penempel dengan vegetasi seedling mangrove jenis Rhizopora apiculata. Penelitian dilaksanakan di kawasan rehabilitasi Desa Manawa Kabupaten Pohuwato. Pengambilan data vegetasi mangrove dilakukan dengan cara menggunakan teknik purposive sampling yang meliputi stuktur vegetasi mangrove yang tergolong dalam kategori anakan atau seedling. Plot dibuat dengan ukuran 5x5 m dengan 3 line transek, setiap line transek terdiri dari 10 plot. Pengambilan sampel makrofauna penempel meliputi jumlah individu dalam setiap plot untuk dilakukan identifikasi. Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan Tabel Contingency 2x2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan asosiasi dengan uji chi-square taraf 5% kedua makrofauna penempel menunjukkan nillai % terjadinya asosiasi berbeda-beda pada setiap stasiun. Nilai % terjadinya asosiasi makrofauna penempel spesies A.amphitritte pada stasiun I,II,dan III berturut-turut yaitu 20%,40%, dan 33%. Untuk nilai % terjadinya asosiasi makrofauna penempel spesies S.cucullata pada stasiun I, dan II adalah 0?n stasiun III hanya 6%. Kedua spesies makrofauna penempel menunjukkan adanya kecenderungan asosiasi yang bersifat negatif.