NURHALISA OLI’I. 651 418 014. 2023. Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati Biji Alpukat (Persea americana) Termodifikasi Heat Moisture Treatment (HMT). Program Studi Teknologi Pangan. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian. Universitas Negeri Gorontalo. Dosen Pembimbing Siti Aisa Liputo dan Lisna Ahmad Pati merupakan polimer paling penting dimana pati merupakan karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia. pati dapat diperoleh dari umbi-umbian, serealia dan biji-bijian. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh metode Heat Moisture Treatment dengan perlakuan kombinasi kadar air HMT dan suhu HMT terhadap sifat fisikokimia pati biji alpukat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, yakni faktor pertama adalah Kadar air HMT (25%, 30?n 35%) dan faktor kedua adalah suhu HMT (70°C dan 80°C). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter pengujian meliputi rendemen pati, kadar air, viskositas, amilosa dan amilopektin, total pati, daya serap air, kelarutan, dan swelling power. Data dianalisis dengan uji statistik Analysis of variance (ANOVA) menggunakan SPSS. Bila terdapat perbedaan nyata antar perlakuan maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa pati biji alpukat termodifikasi Heat Moisture Treatment (HMT) menghasilkan pati biji alpukat dengan rendemen 50,47%, nilai kadar air 10,83%-7,91%, kadar amilosa 13,35%-18,32%, kadar amilopektin 85,14%-79,99%, nilai viskositas 4083cp-2300 cp, total pati 40,26-52,33%, daya serap air 48,92%-24,52%, nilai swelling power 11,91%-5,78?n kelarutan 20,21%-34,26%. Kata Kunci: Biji Alpukat, Heat Moisture Treatment (HMT), Pati