Tekanan darah merupakan faktor penting dalam sirkulasi tubuh yang dapat mempengaruhi homeostasis. Aktivitas fisik dan Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah dua faktor yang berperan signifikan dalam pengaturan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan IMT dengan tekanan darah pada tenaga kependidikan di Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 70 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur aktivitas fisik, IMT, dan tekanan darah. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 49 responden (70%) memiliki tekanan darah normal, 17 responden (24,3%) mengalami prehipertensi, dan 4 responden (5,7%) mengalami hipertensi. Sebanyak 37 responden (52,9%) melakukan aktivitas fisik ringan, 28 responden (40%) melakukan aktivitas fisik sedang, dan 5 responden (7,1%) melakukan aktivitas fisik berat. Sebanyak 39 responden (55.7%) memiliki IMT dengan kategori normal, 30 responden (42.9%) memiliki IMT dengan kategori gemuk, dan 1 responden (1.4%) memiliki IMT dengan kategori kurus. Uji Spearman menunjukkan p-value 0,000, yang mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara aktivitas fisik dan tekanan darah (r = -0,438). Selain itu, terdapat hubungan signifikan antara IMT dan tekanan darah dengan p-value 0,000 (r = 0,569). Penelitian ini menyimpulkan bahwa aktivitas fisik dan IMT berperan penting dalam pengaturan tekanan darah, dan disarankan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dan pola makan sehat di kalangan tenaga kependidikan. Kata Kunci : Aktivitas fisik, Indeks Massa Tubuh, Tekanan Darah, Daftar Pustaka : 46 (2018-2025)