ANALISIS KINERJA SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN METODE PKJI 2023 DAN SOFTWARE VISSIM

MUHAMMAD SYAIFULLAH (511418001)
Skripsi
Pembimbing
Ir. YULIYANTI KADIR, S.T., M.T. (0030047202)
Ir. FRICE L. DESEI, S.T., M.Sc. (003097303)
Tanggal Upload
16-08-2024
Abstract

Muhammad Syaifullah. 2024. Analisis Kinerja Simpang Empat Tak Bersinyal Menggunakan Metode PKJI 2023 dan Software VISSIM. Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Ir. Yuliyanti Kadir, ST., M.T. dan Pembimbing II, Ir. Frice L. Desei, S.T., M.Sc. Persimpangan di jalan perkotaan sering kali tidak mampu menampung arus lalu lintas tinggi pada jam sibuk, seperti yang terlihat di Kota Gorontalo, khususnya di perpotongan Jalan HOS. Cokroaminoto, Jalan Gelatik, dan Jalan Jamaludin Malik. Kemacetan di sana disebabkan oleh tidak adanya Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) dan parkir kendaraan di badan jalan. Persimpangan ini merupakan jalur penting yang menghubungkan berbagai pusat aktivitas kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang tersebut menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dan software VISSIM, serta mencari solusi alternatif untuk 5 tahun ke depan. Metode analisis kinerja simpang menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dan Software VISSIM. Pengamatan dilakukan selama tiga hari (Senin, 5 Juni 2023; Selasa, 6 Juni 2023; dan Minggu, 11 Juni 2023) dari pukul 06.00-21.00 WITA. Data yang dianalisis mencakup data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui survei pendahuluan, mencakup data geometrik simpang, arus lalu lintas, dan hambatan samping di lapangan. Data sekunder berasal dari instansi terkait, seperti data jumlah penduduk dalam kota yang merupakan lokasi penelitian, peta lokasi simpang, serta jarak antar simpang. Setelah data dikumpulkan, data diproses untuk menentukan kinerja simpang. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode PKJI 2023, didapat bahwa kondisi simpang saat ini masih memenuhi arus lalu lintas dengan derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,29. Tundaan rata-rata kendaraan pada simpang adalah 9,33 det/skr, yang masih dalam kategori tingkat pelayanan (LOS) B (baik). Sementara itu, berdasarkan simulasi menggunakan Software VISSIM, diperoleh konsumsi bahan bakar rata-rata kendaraan pada jam puncak pagi adalah 0,9308 liter/kendaraan untuk Jalan HOS. Cokroaminoto lengan utara, 0,530 liter/kendaraan untuk Jalan Gelatik, 0,5730 liter/kendaraan untuk Jalan HOS. Cokroaminoto lengan selatan, dan 0,3562 liter/kendaraan untuk Jalan Jamaludin Malik. Untuk kinerja simpang 5 tahun ke depan (2028) diperoleh pertumbuhan kendaraan 898 smp/jam atau 0,38% per tahun, dengan nilai derajat kejenuhan 0,24 dan tundaan simpang 8,41 det/skr. Dengan demikian, hasil analisis menunjukkan bahwa simpang memiliki tingkat pelayanan (LOS) B (Baik) pada 5 tahun yang akan datang dan masih layak digunakan serta belum memerlukan perbaikan baik secara geometrik atau penanganan lainnya. Kata Kunci: PKJI 2023, Simpang Empat Tak Bersinyal, Software VISSIM.