Tomat adalah buah klimaterik yang dapat mengalami peningkatan respirasi sebelum pemasakan. Buah tomat sangat rentan terhadap kerusakan mekanis dan mikrobiologi sehingga perlu adanya penanganan. Salah satu teknologi penanganan pascapanen yang dapat memperpanjang umur simpan buah adalah edible coating pati biji durian dengan penambahan senyawa aktif yang mempunyai fungsi antimikroba seperti kayu manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kayu manis pada edible coating pati biji durian terhadap aktivitas antimikroba dan perubahan karakteristik fisikokimia buah tomat selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak kayu manis dengan 4 taraf yaitu : P0 (0%), P1 (1%), P2 (3%), dan P3 (5%) masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter pengujian meliputi zona hambat, susut bobot, kekerasan, TAT, vitamin C, TPT, dan persentase kerusakan. Data dianalisis dengan uji statistik ANOVA (Analysis of Variance). Hasil penelitian menunjukan bahwa susut bobot, vitamin C, TPT, kekerasan, dan TAT berpengaruh nyata. Adapun uji zona hambat ekstrak kayu manis 5% memiliki daya hambat dengan kriteria sangat kuat dibandingkan dengan larutan tanpa ekstrak kayu manis. Perlakuan terbaik dianalisis menggunakan metode De Garmo dihasilkan pada edible coating pati biji durian 4?n ekstrak kayu manis 5%. Kata Kunci : Edible coating, ekstrak kayu manis, buah tomat.