Femi Haris Akuba. 2023. Model Penyebaran COVID-19 Berdasarkan Komputasi Numerik Persamaan Boltzmann (Studi Kasus Jakarta dan Gorontalo). Skripsi, Program Studi Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I oleh Dr.rer.nat. Mohamad Jahja S.Si. M.Si, dan Pembimbing II oleh Dr. Raghel Yunginger S.Pd., M.Si. Di Indonesia kasus pertama COVID-19 dikonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020 dengan jumlah yang terkonfirmasi sebanyak 2 orang. Penyebaran COVID-19 sangat cepat sehingga dibutuhkan pencegahan dan pengendalian untuk menekan penyebaran virus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat angka dan model penyebaran COVID-19 yang ada dibeberapa negara termasuk Indonesia. Virus COVID-19 merupakan virus yang berbahaya, sehingga perlu dilakukan analisis penyebarannya dengan melihat data kumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 yang ada di beberapa negara. Dalam kasus COVID-19, Model Boltzmann memberikan informasi tentang dinamika penyebaran virus, jumlah maksimal orang yang terinfeksi dan memprediksi jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam memberikan kebijakan yang tepat dan efisien untuk mengendalikan penyebaran virus. Metode yang digunakan adalah fitting Boltzmann yang ada di software OriginLab 2019b. Fitting dilakukan untuk memprediksi jumlah kasus terkonfirmasi di beberapa negara. Dalam memprediksi jumlah kasus terkonfirmasi positif, terdapat selisih antara data aktual dan data hasil fitting yang disebut error. Data tersebut kemudian dianalisis dan dihitung menggunakan MAPE (Mean Absolute Percentage Error). Hasil penelitian menunjukan bahwa Mexico memiliki nilai MAPE terkecil 3,12, sedangkan nilai MAPE terbesar di Chili sebesar 21,12. Nilai R-Square dari masing-masing negara secara berturut-turut yaitu: Brazil 0,99; China 0,97; Chili 0,95; Gorontalo 0,96; India 0,99; Indonesia 0,99; Jakarta 0,99, Mexico 0,98; Perancis 0,98; Spanyol 0,98; Turkey 0,99 dan Saudi Arabia 0,99. Sehingga model persamaan yang digunakan dikategorikan bagus karena nilai R-Square rata-rata sebesar 0,97. Kata kunci: Boltzmann, COVID-19, Fitting, MAPE, OriginLab2019b