IRWANTO IS. TOMU. Pemodelan Proses Bisnis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Menggunakan Business Process Modelling Notation (BPMN) Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone Bolango (dibimbing oleh Dr. Moh. Hidayat Koniyo, ST., M.Kom dan Roviana H. Dai, S.Kom., M.T). Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bone Bolango adalah sistem yang digunakan untuk mengelola data kependudukan pada suatu wilayah. SIAK ini mencakup informasi 24 layanan publik terkait administrasi kependudukan. Namun dalam penerapannya terdapat ketidakakuratan data yang mengakibatkan permasalahan dalam dokumen kependudukan yaitu duplikasi data (Data Ganda). Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan proses bisnis menggunakan standar pemodelan Business Process Modelling Notation (BPMN). Proses bisnis yang dimodelkan meliputi 3 tahapan yakni pemodelan proses bisnis saat ini (As-Is), pemodelan proses bisnis usulan (To-Be) dan proses simulasi. Tahapan pemodelan proses bisnis As-Is ini melibatkan identifikasi proses bisnis yang sedang berjalan secara berurutan agar dapat memahami dan mengetahui area perbaikan yang perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja proses bisnis. Berdasarkan pemodelan proses bisnis As-Is, beberapa permasalahan dapat diidentifikasi. Hal ini menjadi dasar untuk pemodelan proses To-Be, dimana pemodelan proses To-Be adalah tahapan kedua yang bertujuan untuk menggambarkan proses bisnis usulan sebagai bentuk dari perbaikan model proses bisnis As-Is. Tahap terkahir adalah simulasi model yang bertujuan untuk menguji model yang dibuat sehingga dapat dijadikan perbandingan antara proses bisnis As-Is dan To-Be. Simulasi pada pemodelan proses bisnis ini menggunakan tools bizagi melalui 3 level simulasi yaitu Process Validation, Time Analysis, dan Resource Analysis. Hasil pada penelitian ini menginterpretasikan pemodelan proses bisnis As-Is sebanyak 6 pemodelan proses bisnis berdasarkan konsep hierarkie BPMN yang dimulai dari analisis Value Chain untuk mengidentifikasi proses utama dan pendukung. Berdasarkan pemodelan proses bisnis As-Is, dibuat model proses bisnis To-Be dari 2 proses bisnis As-Is yang memiliki peluang terjadinya duplikasi data (Data Ganda) yaitu pemodelan penerbitan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga. Dari hasil simulasi model antara proses bisnis As-Is dan To-Be, diperoleh simulasi Time Analysis pada model proses bisnis penerbitan KTP To-Be mengalami penurunan dengan perolehan waktu yang awalnya membutuhkan waktu minimal 4d 8h 30m 30s menjadi 4h 23m sedangkan pada model proses bisnis penerbitan KK yang semula 3d 34h 40s menjadi 56m 55s. dan simulasi Resource Analysis memperoleh utilisasi operator proses bisnis penerbitan KTP awalnya 99.95% menjadi 99.97% sedangkan utilisasi proses bisnis KK pada operator awalnya 99.99% menjadi 99.92?n admin TTE 7.64% menjadi 24.35%. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan operasional instansi, mencegah terjadinya data ganda dan meminimalisir keluhan dari masyarakat pada masa yang akan datang. Kata Kunci : As-Is, BPMN, Pelayanan Publik, To-Be.