INTERAKSI SOSIAL SUKU BUGIS DAN GORONTALO PERIODE 2000-2020

MARTIN KUDE (231420004)
Skripsi
Pembimbing
Drs. Joni Apriyanto, M.Hum (0001046805)
Renol Hasan, S.Pd, M.Pd (0024048502)
Tanggal Upload
25-09-2024
Abstract

Martin Kude. NIM 231420004. Judul Skripsi Interaksi Sosial Suku Bugis dan Gorontalo Periode 2000-2020. Skripsi, Jurusan S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing 1 Bapak Drs. Joni Apriyanto, M.Hum., Pembimbing Il Bapak Renol Hasan, S.Pd., M.Pd. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui, Pertama, Bagaimana Proses Adaptasi dan Interaksi Sosial Suku Bugis di Gorontalo Periode 2000-2020. Kedua, Perkembangan Suku Bugis di Gorontalo Periode 2000-2020, Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, yakni dengan empat langkah prosedur penelitian sejarah: Pertama Heuristik yakni Pengumpulan sumber- sumber sejarah Kedua menguji keaslian dan kebenaran sumber (Verifikasi/Kritik sumber). Ketiga, penafsiran atau interpretasi. Keempat, yakni Historiografi yaitu perumusan hasil penelitian menjadi sebuah karya ilmiah dengan unsur-unsur kesejarahan yang berkualitas dalam penulisan sejarah yang mengambil lokasi dı Kota Gorontalo, Sumber data yang digunakan yaitu diambil dari beberapa informan atau narasumber yang di wawancarai mengenai Interaksi Sosial Suku Bugis dan Gorontalo Periode 2000-2020. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pertama. Proses Suku Bugis masuk di Gorontalo yaitu Pada awal abad ke-19, pelayaran dan perdagangan di Gorontalo umumnya dikuasai oleh orang-orang Bugis. Hal ini menunjukkan peran penting orang Bugis di wilayah Gorontalo karena peningkatan jumlah orang Bugis yang telah menetap di Kampung Bugis menyebar didaerah Gorontalo ada yang dari transmigrasi sendiri dan ada yang merantau sendiri untuk mengadu nasib di daerah Gorontalo Kedua, Interaksi Suku Bugis Terhadap masyarakat Gorontalo, yaitu Suku Bugis menunjukkan solidaritas yang baik. Solidaritas sosial ini dianggap sebagai nilai yang tertanam dalam diri masyarakat Suku Bugis yang mengutamakan hidup bersama meskipun ada perbedaan suku, budaya, dan adat. Prinsip hidup orang Bugis adalah bahwa mereka selalu memprioritaskan kerjasama dan kebersamaan dalam Sehari-hari. Pada dasarnya masayarakat suku bugis memiliki mata pencahrian sebagai pedagang. Dikarenakan Gorontalo merupakan daerah yang ramai, terutama sebagai pusat aktivitas perdagangan. Kata Kunci: Interaksi Sosal, Suku Bugis, Gorontalo.