Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Pertambangan Tradisional Di Kabupaten Pohuwato yang dilihat dari: Pemerintah Sebagai Regulator, Pemerintah Sebagai Dinamisator dan Pemerintah Sebagai Fasilitator. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisis data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data melalui tahap yaitu sebagai berikut : Reduksi Data, Penyajian data dan Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisa di lapangan bahwa pada Peran Pemerintah Dalam Pengelolaan Pertambangan Tradisional Di Kabupaten Pohuwato yang dilihat dari: Pemerintah sebagai Regulator dilaksanakan dengan baik peran pemerintah disini yaitu penambang melaksana regulasi dari pemerintah pusat, tetapi masih terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan lagi yaitu kurangnya pemahaman kepada masyarakat mengenai regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemerintah Sebagai Dinamisator yaitu pemerintah daerah memiliki kemampuan dalam memberikan bimbingan, pengarahan, mampu dalam mengajak masyarakat agar terciptanya kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap pembangunan. Pemerintah Sebagai Fasilitator sudah dijalankan dengan baik dengan memberikan fasilitas berupa ruang diskusi apabila terjadi kendala pada saat bekerja melaksanakan tempat untuk diadakannya sosialisasi mengenai tambang itu seperti apa, tetapi pemerintah tidak memberikan fasilitas berupa alat bantu yang mereka pakai pada saat melakukan pekerjaan di lapangan. Kata Kunci : Peran Pemerintah, Pertambangan Tradisional.