Ansar Lasena, 2024. Uji Efekektivitas Ekstrak Etanol Tanaman Sirih Cina (Peperomia pellucida) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Pada Mencit (Mus musculus). Program Studi D-III Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Widy Susanti Abdulkadir, S.Si., M.Si., Apt dan Pembimbing II Endah Nurrohwinta Djuwarno M.Sc, Apt Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat darah di atas normal. Batasan pragmastis hiperurisemia yang sering digunakan adalah jika kadar asam urat darah diatas 7,0 mg/dl pada laki-laki dan 6,0 mg/dl pada perempuan. Sirih Cina mengandung banyak senyawa kimia yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Ekstrak Etanol tanaman sirih cina (Peperomia Pellucida) terhadap penurunan kadar asam urat pada mencit (Mus musculus). Metode penelitian ini menggunakan metode maserasi, skrining fitokimia, dan uji efek antihiperusemia. Dalam uji efek antihiperusemia dilakukan menggunakan hewan uji mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 merupakan kelompok kontrol Negatig (Na CMC 1%), kelompok 2 merupakan kelompok kontrol Positif (Allopurinol 100 mg), kelompok 3 merupakan kelompok uji 1 (Dosis 400 mg/kg BB), kelompok 4 merupakan kelompok uji 2 (Dosis 500 mg/kg BB), dan kelompok 5 merupakan kelompok uji 3 (Dosis 600 mg/kg BB. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa Ekstrak Etanol tanaman Sirih cina (Peperomia Pellucida) mengandung senyawa metabolit sekunder yakni flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Hasil penenlitian di analisis dengan uji statistik One way ANOVA, bahwa efektivitas paling baik terdapat pada kelompok dengan dosis 600 mg/dL, namun kurang efektif dibandingkan dengan kelompok positif (Allopurinol 100 mg) . Kata Kunci : Hiperusemia, Sirih Cina (Peperomia Pellucida) , Etanol, Mencit (Mus musculus).