Personal hygiene pada penyapu jalan meliputi kebiasaan mengganti pakaian, kebersihan kulit, kebersihan tangan, kaki, kuku dan kebiasaan menggunakan APD. Personal hygiene yang buruk akan menjadi sumber munculnya berbagai macam penyakit antara lain penyakit kulit. Jenis penelitian survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini populasi seluruh petugas 113 orang. Sampel menggunakan metode teknik random sampling berjumlah 54 orang. Instrumen penelitian kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Tingkat pengetahuan personal hygiene dan gejala penyakit kulit pada penyapu jalan dengan pengetahuan buruk 22 orang dan pengetahuan baik 8 orang. Simpulan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan personal hygiene dan gejala penyakit kulit pada penyapu jalan di Kota Kotamobagu dengan tingkat pengetahuan personal hygiene yang tertinggi terdapat pada kategori buruk dengan jumlah responden sebanyak 25 orang.sedangkan Tingkat pengetahuan yang terendah terdapat pada kategori baik dengan jumlah responden sebanyak 9 orang. Kategori timbul gejala penyakit sebanyak 48 orang, sedangkan yang masuk kategori tidak timbul gejala sebanyak 6 orang . Saran bahwa Dinas Lingkungan Hidup lebih memperhatikan hygienis para pekerja penyapu. Kata kunci : Personal Hygiene, Penyakit Kulit , Tingkat Pengetahuan