HUBUNGAN SOSIAL MASYARAKAT PASCA TERKUAKNYA INVESTASI BODONG (STUDI PADA GROUP FOREX FAMILY DI DESA HUNGAYONAA KECAMATAN TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO)

SISWANTO SUTANTO MALIKI (281418084)
Skripsi
Pembimbing
Dr. Rahmatiah, S.Pd.,M.Si (0011117503)
Domdick Wicaksono Wiroto, S.IP.,M.Si (0011117503)
Tanggal Upload
29-05-2023
Abstract

ABSTRAK Siswanto Sutanto Maliki, Nim 281418084, 2023. Hubungan Sosial Masyarakat Pasca Terkuaknya Investasi. Bodong (Studi Pada Group Forex Family Di Desa Hungayonaa Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo) Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo 2023, di bawah bimbingan bapak Dondick Wicaksono Wiroto, S.IP., M.Si selaku Pembimbing 2 dan Ibu Dr. Rahmatiah, S.Pd., M.Si selaku Pembimbing 1. Penelitian ini bertujuan menambah kepustakaan (konsep-konsep) tentang hubungan sosial masyarakat pasca terkuaknya investasi bodong, khususnya di Desa Hungayonaa memilki potensi desa yang cukup ekonomis. Untuk memberikan bahan masukan pada masyarakat serta memberikan sumbangsi pikiran khususnya pada lokasi tempat penelitian dilakukan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Metode penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena penelitian ini berusaha mengungkapkan suatu keadaannya yang sebenarnya, memberikan gambaran atau keadaan secara sistematis, faktual dan akurat dengan cara mendalami, menggali dan menemukan fakta-fakta kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa investasi bodong telah merubah pola pikir masyarakat yang berdampak pada hubungan sosial masyarakat. Setelah terjadi kesepakatan yang di dasarkan pada pertukaran sosial, dengan konsep modal sosial, seperti jaringan, kepercayaan dan norma-norma. Investasi, semakin meluas di beberapa wilayah dalam Kecamatan Tilamuta khususnya Desa Hungayonaa hampir semua masyarakat ikut dalam investasi. Pada awal berjalannya investasi hubungan sosial masyarakat masih baik-baik saja karena dalam beberapa tahun pertama sudah ada masyarakat yang menerima keuntungan sesuai yang mereka inginkan, sehingga masyarakat terobsesi dalam mengikuti investasi tanpa memikirkan kerugian karena yang ada dalam pikiran mereka hanya keuntungan saja. Seiring berjalannya waktu investasi sudah tidak berjalan dengan baik, yang seharusnya. Kemudian lama-kelamaan masyarakat menuntut kepada pemilik investasi dimana mereka sudah tidak menerima hasil yang seharusnya mereka terima. Masyarakat sudah tidak bisa berfikir jernih, masyarakat sudah saling mengancam menyinggung yang membuat interaksi mereka berkurang sehingga solidaritas mereka melemah. Hubungan sosial masyarakat tidak seperti awal terbentuknya investasi karena sudah terjadi permusuhan/perselisihan. Kata Kunci :Hubungan Sosial, Investasi Bodong