FAKTOR RISIKO KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH DI SDN 16 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO

DARFIN S. LAIYA (717521026)
Tesis
Pembimbing
Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes (0010015915)
Dr. Laksmyn Kadir, S.Pd, M.Kes (0014037503)
Tanggal Upload
22-12-2023
Abstract

DARFIN S. LAIYA. 2023. Faktor Risiko Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah Di SDN 16 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I : Dr. Lintje Boekoesoe, M. Kes. Pembimbing II : Dr. Laksmyn Kadir, M.Kes. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, cara menyikat gigi, frekuensi menyikat gigi, kebiasaan makan makanan kariogenik, pemanfaatan layanan kesehatan gigi dan mulut dan faktor yang paling dominan atau kuat hubungannya dengan kejadian Karies Gigi. Sampel pada penelitian ini adalah 71 orang siswa Sekolah Dasar kelas 4, 5 dan 6. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cros sectional study. Hasil penelitian adalah jenis kelamin (p=0,997), pendidikan orang tua (p=0,000), pekerjaan orang tua (p=0,000), cara menyikat gigi (p=0,000), frekuensi menyikat gigi (p=0,006), kebiasaan makan makanan kariogenik (p=0,004) dan pemanfaatan layanan kesehatan gigi dan mulut (p=0,220). Variabel frekuensi menyikat gigi (OR=13,399; sig. 0,107; p=0,006) adalah faktor yang dominan dengan kejadian karies gigi tapi tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel jenis kelamin dan pemanfaatan layanan kesehatan gigi dan mulut tidak ada hubungan dengan kejadian karies gigi, sedangkan variabel pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, cara menyikat gigi, frekuensi menyikat gigi, kebiasaan makan makanan kariogenik merupakan variabel yang ada hubungan dengan kejadian karies gigi. Frekuensi menyikat gigi merupakan variabel yang paling dominan dengan kejadian karies gigi. Disarankan kepada Sekolah dan Puskesmas untuk meningkatkan kerjasama dan pelayanan dalam upaya pencegahan karies gigi dengan cara memberikan edukasi kesehatan dan layanan pemeriksaan gigi secara berkala untuk semua siswa disekolah. Kata Kunci : Faktor risiko, frekuensi, menyikat gigi, karies gigi, dan anak sekolah.