Frikiyastikaningrum. Uji Efektivitas Hasil Fermentasi Kulit Jeruk Siam dan Kulit Nanas Terhadap Fusarium oxysporum Secara In Vitro. Dibimbing oleh Rida Iswati dan Angry Pratama Solihin Kandungan senyawa dalam kulit jeruk dan kulit nanas memiliki potensi sebagai antifungi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas hasil fermentasi kulit jeruk dan kulit nanas dalam menghambat pertumbuhan F. oxysporum secara in vitro serta mengetahui kandungan senyawa yang berpotensi sebagai antifungi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2023 di Laboratorium Agensi Hayati Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Gorontalo dan Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif, kontrol positif, hasil fermentasi kulit jeruk (konsentrasi 5%, 10%, 15%), serta hasil fermentasi kulit nanas (konsentrasi 5%, 10%, 15%). Parameter penelitian terdiri dari pertumbuhan F. oxysporum, persentase penghambatan F. oxysporum dan kandungan senyawa hasil fermentasi kulit buah. Analisis data menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil fermentasi kulit jeruk dan kulit nanas efektif dalam menghambat pertumbuhan F. oxysporum dengan persentase penghambatan masing-masing sebesar 47,59-62,41 dan 13,33-34,63% serta memiliki tingkat aktivitas antifungi lemah sampai kuat. Terdapat senyawa golongan terpenoid, asam lemak, alkohol dan ester yang berpotensi sebagai antifungi dengan 6 kandungan senyawa yang sama dan 10 kandungan senyawa yang berbeda dari hasil fermentasi kulit jeruk dan kulit nanas. Kata kunci: Fusarium oxysporum, hasil fermentasi, kulit jeruk, kulit nanas, senyawa antifungi