Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Elektronik (SIMPUStronik) menjadi kebutuhan utama dalam era digitalisasi pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Puskesmas Kota Barat sebagai puskesmas dengan akreditasi tertinggi di Kota Gorontalo. Implementasi SIMPUStronik di Puskesmas Kota Barat telah berlangsung sejak 2017, namun masih menghadapi berbagai kendala seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya pelatihan tenaga kesehatan, serta penambahan beban kerja akibat sistem yang belum terintegrasi secara optimal dengan alur kerja yang ada. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik total sampling, melibatkan 55 tenaga kesehatan. Efektivitas diukur berdasarkan empat indikator utama yaitu, pencapaian target, kemampuan adaptasi, kepuasan pengguna, dan tanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan SIMPUStronik memiliki efektivitas yang tinggi dalam keempat aspek tersebut, dengan pencapaian target sebesar 91%, kemampuan adaptasi sebesar 91%, kepuasan pengguna sebesar 83%, dan tanggung jawab 85%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan SIMPUStronik di Puskesmas Kota Barat sangat efektif dan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja tenaga kesehatan. Disarankan bagi Puskesmas Kota Barat untuk terus konsisten dalam peningkatan kinerja dan memantau kekurangan SIMPUStronik. Kata kunci: SIMPUStronik, Efektivitas, Kinerja, Tenaga Kesehatan, Puskesmas.