PUTRI EKANANDA PANGO 2024. Puisi Lisan Leningo Ditinjau dari Struktur, Fungsi dan Makna bagi Masyarakat Gorontalo. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Budaya. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1. Prof. Dr. H. Moh. Karmin Baruadi, M.Hum., pembimbing 2. Dr. Muslimin, S.Pd., M.Pd. Penelitian dilakukan untuk melihat struktur, makna dan fungsi dari puisi lisan Leningo bagi masyarakat Gorontalo. Puisi lisan Leningo memiliki beragam fungsi yang ditujukan kepada siapa saja yang dapat mendengarkan dan memetik pesan di dalamnya. Terlebih lagi bagi pasangan suami istri yang baru melaksanakan pernikahan dengan balutan adat istiadat Gorontalo. Fokus permasalahan penelitian ini terdiri atas dua yaitu: 1) Bagaimana struktur puisi lisan Leningo 2) Fungsi Leningo bagi masyarakat Gorontalo 3) bagaimana makna yang terkandung di dalam puisi lisan Leningo. Tujuan penelitian mendeskripsikan 1) struktur puisi lisan Leningo 2) fungsi Leningo bagi masyarakat Gorontalo 3) makna yang terkandung di dalam puisi lisan Leningo. Teori yang digunakan menganalisis struktur, fungsi dan makna dalam Leningo adalah semiotika Saussure. Metode penelitian yang digunakan deskripsi kualitatif semua data yang berhubungan dengan penelitian mulai dari kata, frasa, klausa dan kalimat. Teknik pengumpulan data, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data meninjau hasil temuan terkait struktur, fungsi dan makna puisi lisan Leningo. mengidentifikasi struktur, fungsi dan makna puisi lisan Leningo. mengklasifikasikan data sesuai dengan substansi, menganalisis struktur fungsi dan makna, menyimpulkan struktur, fungsi dan makna puisi lisan Leningo. Hasil penelitian dan pembahasan, pertama Struktur Leningo a. Tema dan Amanat, menjabarkan tingkah laku yang harus dilakukan oleh masyarakat Gorontalo b. Rima, Leningo bersajak terus menerus a, a, a, a, dan a, a, a, b, b, b, b. c. Irama, mendapat tekanan lembut dan kata-kata yang dipentingkan mendapat tekanan keras. d. Bahasa dan Gaya Bahasa menyerap bahasa arab dan bahasa Indonesia. f. Tipografi, berbentuk bait jumlah baris dan bait tidak sama. Ada yang berjumlah 4, 5, 6, 7, 8 baris bahkan 9. Setiap baris rata-rata 3 sampai 8 kata, dan setiap kata terdiri dari 8 sampai 14 suku kata. Kedua fungsi Leningo (1) Ungkapan Rasa Syukur (2) Bertingkah Rendah hati Leningo (3) Pedoman dalam pernikahan (4) Etika dalam melaksanakan perjanjian ketiga makna di dalam puisi lisan Leningo, (1) kesucian, (2) persatuan adat Gorontalo pada pernikahan Gorontalo semua lini akan hadir, mulai dari baate, huhuhu, wuleya lo lipu sampai ke kepala desa, jika laki-laki dari daerah adat Gorontalo dan menikahi perempuan daerah adat Limutu kedua pemimpin adat akan hadir dan menyatukan pandangan mereka terhadap pelaksanaan adat. (3) kehidupan berumah tangga, segala yang telah diberikan kepada kedua pengantin oleh kedua keluarga dinasehatkan di dalam Leningo. (4) saling menghormati. Leningo memuat proses pembicaraan yang teratur di dalam pernikahan dengan prinsip saling menghormati. Kata kunci. Puisi Lisan Leningo, Struktur, Fungsi dan makna