ISAN Y ANTONI, 2024. Fasies Gunung Api Daerah Labanu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Skripsi Program Studi S1 Teknik Geologi, Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian, Fakultas Matetatika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Aang Panji Permana, S.T, M.T Pembimbing II Naviar Akase, S.T, M.Sc. Daerah penelitian terletak di Desa Labanu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Batuan yang terdapat pada daerah penelitian merupakan batuan yang berasal dari formasi batuan Gunungapi Bilungala. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi litofasies batuan vulkanik berdasarkan perbedaan komposisi, struktur, dan tekstur. Metode yang digunakan yaitu Measured Section (MS), dalam pengukurang penampang stratigrafi terukur, analisis petrografi dan petrologi yang dilakukan guna untuk membagi litofasies batuan vulkanik. Litofasies pada daerah penelitian terbagia atas dua litofasies yaitu: Litofasies lava dna litofasies piroklastik. Pada litofasies lava fasies andesit dicirikan dengan warna abu – abu kehijauan, tekstur porfiritik, struktur massif, tingkat kristalisasi pada batuan andesit ini holokristalin Sebagian besar tersusun atas kristal, tekstur porfiritik, inequigranular bentuk kristal pada batuan ini anhedral sampai subhedral, komposisi mineral yang dijumpai secara megaskopis antara lain: plagioklas, piroksen, hormblend, dan sedikit epidot Piroksen dan hormblend hadir sebagai fenokris, dan terdapat sedikit mineral sekunder berupa epido. Pada litofasies piroklastik, fasies lapili memiliki ciri warna coklat muda, ukuran butir (2 mm sampai 64 mm), bentuk butir pada patuan ini membundar dan menyudut tanggung, diinterpretasikan bahwa pengendapan batuan ini sudah agak jauh dari sembernya berdasarkan ukuran butir batuan tersebut dengan massa dasar vulkanik glass, semen silika nin karbonat, sortasi buruk, kemas terbuka, dan sudah tekompaksi. Fasies breksi vulkanik memiliki ciri antara lain: warna abu – abu terang, ukurun butir pada batuan ini kerikil sampai kerakal (blok), dengan bektuk butir menyudut tanggung sampai membundar (polymic), bisa interpretasikan bahwa batuan ini sudah cukup jauh dari sumbernya berdasarkan betuk butir dari batuan tersebut, kemas pada batuan ni kemas terbuka, sortasi buruk, fragmen batuan beku berupa andesit, semen silika non karbonat, dan matriks vulkanik glas. Sedangkan fasies tuff memiliki ciri, warna coklat, ukuran butir pada batuan ini pasis halus, semaen pada batuan ini semen karbonatan, kemas tertutup, memiliki sortasi yang baik, lapuk oxide (yang dicirikan dengan warna orange), batuan ini sudah terkompaksi. Kata Kunci: Stratigrafi, Litofasies, Labanu