Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi dominansi dialek Manado di wilayah Kota Gorontalo, sehingga mendominasi anak-anak muda di kota Gorontalo lebih menggunakan dialek Manado dibandingkan dengan bahasa Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah anak-anak muda di Kota Gorontalo yang tergabung dalam komunitas motor “Supermotoland Gorontalo” sebanyak 8 orang dan diambil menggunakan teknik observatory participant. Analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman dengan teori sosiolinguistik selama di lapangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dominansi dialek Manado benar-benar terjadi pada anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas Supermotoland Gorontalo untuk memperkuat identitas kelompok dan kedekatan sosial di antara teman dalam komunitas tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya dominasi dialek yang terjadi yaitu, agenda rutin yakni touring ke luar kota, Gorontalo yang pernah menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Utara, serta letak geografis Gorontalo dan Manado yang terletak berdekatan. Kata Kunci: Dialek Manado, Dominansi, Anak-Anak Muda yang Tergabung dalam Komunitas Motor, Komunitas Motor Di Kota Gorontalo