Ulkus diabetikum merupakan komplikasi diabetes melitus paling umum yang menyebabkan pasien harus menjalani amputasi. Ulkus kaki diabetik berdampak terhadap kualitas hidup seseorang, karena menyebabkan gangguan mobilitas hingga aktivitas sosial. Faktor yang berkaitan dengan penyembuhan luka ulkus diabetikum sangat beragam antara lain pengendalian infeksi, usia, status gizi, riwayat penyakit penyerta dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka ulkus diabetikum di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe. Jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan retrospektif dengan sumber 87 data rekam medis pasien ulkus diabetikum di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Tahun 2022. Dalam penelitian ini dilihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan ulkus diabetikum yakni faktor usia, jenis kelamin, nilai pemeriksaan GDS dan penyakit penyerta. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan hasil akhir berupa distribusi frekuensi tiap faktor. Distribusi frekuensi faktor usia paling tinggi yakni kelompok usia 46-55 sebanyak 35 pasien (40,2 %), jenis kelamin perempuan sebanyak 61 pasien (70,1%), nilai pemeriksaan GDS ≥200 mg/dl sebanyak 62 pasien (70,3%), dan memiliki penyakit penyerta sebanyak 49 pasien (56,3%). Faktor yang mempengaruhi ulkus diabetikum di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Tahun 2022 adalah kelompok usia 46-55, jenis kelamin perempuan, nilai pemeriksaan GDS ≥200 mg/dl, dan memiliki penyakit penyerta. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat meneliti terkait faktor-faktor yang belum diteliti seperti stadium luka, status gizi nutrisi, lama perawatan, dukungan keluarga, dan lain-lain. Kata Kunci: Luka; penyembuhan; ulkus diabetikum Daftar Pustaka: 53 (2009-2023)