Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak, menyebabkan kerusakan hingga kematian sel otak. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian tertinggi dengan angka kejadian yang terus meningkat, terutama pada lansia. Faktor risiko utama pada lansia meliputi penuaan dan komorbiditas seperti hipertensi dan diabetes. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gejala stroke pada lansia di Puskesmas Kota Selatan menggunakan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time), yang merupakan alat deteksi dini sederhana dan efektif untuk mengenali gejala stroke serta mendorong tindakan medis segera. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analisis dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari lansia dalam program PROLANIS di Puskesmas Kota Selatan, yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui observasi menggunakan lembar observasi berbasis metode FAST untuk mendeteksi gejala stroke secara cepat dan tepat. Mayoritas responden berusia 55–65 tahun (60%), dengan partisipasi perempuan lebih tinggi (56,7%) dibandingkan laki-laki (43,3%). Sebagian besar memiliki penyakit kronis (70%), dengan hipertensi sebagai faktor risiko utama (20%), diikuti diabetes mellitus dan kolesterol tinggi (3,3%). Hasil deteksi dini menggunakan metode FAST menunjukkan bahwa seluruh responden mendapatkan hasil negatif, menandakan tidak adanya tanda klinis stroke akut pada saat penelitian Hasil deteksi dini menggunakan metode FAST menunjukkan seluruh responden negatif terhadap gejala stroke akut. Meskipun demikian, risiko stroke tetap ada pada kelompok usia ini. Metode FAST terbukti efektif dalam deteksi dini, sehingga edukasi dan promosi mengenai penggunaannya perlu ditingkatkan agar lansia lebih waspada dan dapat segera mencari pertolongan medis saat diperlukan. Stroke is a critical medical condition and the leading cause of death in Indonesia, particularly among the elderly population. This study decisively identifies stroke symptoms in this age group at the Puskesmas Kota Selatan, utilizing the FAST (Face, Arm, Speech, Time) method—an efficient and straightforward tool for early detection of stroke symptoms that encourages immediate medical intervention. This research applied a robust descriptive analysis design with a cross-sectional approach. The sample comprised older adults enrolled in the PROLANIS program at the Puskesmas Kota Selatan, chosen through accidental sampling. Data collection was conducted through observation using a dedicated observation sheet based on the FAST method, which enables swift and accurate identification of stroke symptoms. Most respondents were aged 55 to 65 (60%), with female participants outnumbering males (56.7% versus 43.3%). Notably, 70% of participants had chronic health conditions, with hypertension as the primary risk factor (20%), followed by diabetes mellitus and high cholesterol (3.3%). The initial screening results using the FAST method revealed that all respondents exhibited negative results for acute stroke symptoms at the time of the study. All respondents were free of acute stroke symptoms based on the FAST method. Nonetheless, the risk of stroke remains a critical concern for this demographic. The FAST method has proven to be an effective tool for early detection, yet this study emphasizes the urgent necessity for increased education and outreach regarding its use. Enhancing awareness can empower older adults to remain vigilant and seek prompt medical help.