Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kesesuaian data yang dikumpulkan menggunakan Kuesioner CLES (Contructivist Learning Environment Survey) dan instrument tes kemampuan argumentasi ilmiah dengan pemodelan rasch dan untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang lingkungan pembelajaran konstruktivis dengan kemampuan argumentasi ilmiah siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif menggunakan pendekatan non-eksperimen. Responden penelitian ini berjumlah 650 peserta didik kelas XI & XII IPA dari empat sekolah SMA yang ada di kabupaten/Kota Provinsi Gorontalo. Data dianalisis menggunakan model rasch dengan bantuan software Winstep3.73 dan SPSS. Hasil penelitian menununjukan bahwa : (1) kesesuaian data pada kuesioner CLES dan tes pilihan ganda bertingkat yang didasarkan pada pengujian reliabilitas, undimensionalitas, item fit order, peta wright, dan uji rating skala sudah sesuai (valid), pada kuesioner CLES masing-masing menunjukan nilai index Reliability person sebesar 0.81 dan item 0.99 dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.83 yang masuk pada kategori istimewa. Sedangkan untuk instrumen tes kemampuan argumentasi, nilai indeks Reliability person sebesar 0.76 dan item sebesar 0.99 serta nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.80 yang juga masuk pada kategori istimewa . (2) Hubungan persepsi siswa tentang lingkungan pembelajaran konstruktivis dan kemampuan argumentasi ilmiah berdasarkan hasil analisis menggunakan uji korelasi Spearman didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.881, dan nilai koefisien korelasi sebesar 0.006, Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari batas signifikansi yang ditetapkan (α = 0,05), yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara persepsi siswa terhadap lingkungan pembelajaran konstruktivis dengan kemampuan argumentasi ilmiah pada konsep asam basa. Dengan demikian hipotesis alternatif H0 diterima dan H1 ditolak. Kata kunci: Persepsi Siswa, Kemampuan Argumentasi, Lingkungan Pembelajaran, Rasch