ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA LABORAN PADA LABORATORIUM TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO (STUDI KASUS: LABORATORIUM MEKANIKA TANAH)

KRISTIFIANI SAHRAIN (512418008)
Skripsi
Pembimbing
Dr. Ir. Fadly Achmad, S.T., M.Eng, IPM.,APEC Eng (0021117702)
Dr. Ir. Yuliyanti Kadir, S.T., M.T (0030047202)
Tanggal Upload
30-09-2025
Abstract

Laboratorium Mekanika Tanah merupakan salah satu fasilitas utama dalam mendukung kegiatan praktikum, penelitian, dan pengujian tanah di lingkungan Program Studi Teknik Sipil Universitas Negeri Gorontalo. Untuk menjamin kelancaran dan mutu layanan laboratorium, ketersediaan tenaga laboran yang proporsional dan kompeten sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tenaga laboran berdasarkan metode beban kerja (Workload Analysis) serta mengevaluasi kondisi existing tenaga laboran di Laboratorium Mekanika Tanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi langsung aktivitas laboratorium, wawancara dengan kepala laboratorium dan laboran, dokumentasi jadwal praktikum dan pengujian, serta studi dokumen standar operasional prosedur (SOP). Perhitungan kebutuhan tenaga kerja dilakukan berdasarkan analisis beban kerja yang mengacu pada standar Waktu Kerja Efektif (WKE) dan Standar Waktu Penyelesaian Tugas (SWPT), sesuai pedoman dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB). Hasil analisis menunjukkan bahwa beban kerja bulanan di Laboratorium Mekanika Tanah mencapai 460 jam kerja, sedangkan kapasitas kerja satu orang laboran per bulan 120 jam efektif. Dengan demikian, laboratorium ini idealnya membutuhkan 4 (tiga) tenaga laboran tetap. Namun, saat ini hanya tersedia 2 (dua) orang laboran aktif, sehingga terdapat kekurangan 2 (dua) tenaga laboran. Kekurangan ini berdampak pada tingginya beban kerja individu, keterlambatan pengujian, serta potensi penurunan akurasi dan keselamatan kerja. Kata Kunci: Beban Kerja, Laboratorium Mekanika Tanah, Tenaga Laboran