Peranan sumber dan media belajar merupakan objek siswa secara langsung maupun tak langsung tidak dapat dikesampingkan dalam proses pembelajaran. Akan tetapi, sebagian besar guru secara maksimal belum memanfaatkan potensi lokal disekitar tempat pembelajaran sebagai sumber belajar ataupun media yang representatif untuk pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu diperlukan pengintegrasian kearifan lokal dalam pengembangan materi pembelajaran kebencanaan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pengetahuan lokal dan mitigasi bencana, Tujuan umum penelitian ini adalah mengembangkan modul ajar geografi berbasis kearifan lokal pada materi kebencanaan. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development model pengembangan 4-D. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas XI SMA Islam Terpadu Moosalamati Kota Gorontalo. Teknik analisis data menggunakan teknik deskripsi kuantitatif. Kelayakan modul dengan uji validitas pada 2 aspek yakni uji validitas media dan validitas ahli materi. Uji validitas modul memperoleh prsentase 75 ?ngan kategori layak dan uji validitas materi 94 ?ngan kategori sangat layak. Kepraktisan penggunaan modul dilakukan uji coba pada siswa kelas XI SMA Islam Terpadu Moosalamati menggunakan angket respon siswa terhadap modul ajar yang dibuat. Berdasarkan hasil pada tahap uji coba mendapatkan nilai presentase 96,8 ?ngan kategori sangat baik. Keefektian modul ajar dilihat dari hasil belajar siswa. Pada uji coba efektif (hasil belajar) terdapat 17 siswa dari jumlah 20 siswa mendapatkan nilai ketuntastasan dari standar KKM yang di tentukan guru yakni 75. tahap uji coba secara meluas di beberapa sekolah yang ada di Kota Gorontalo Kunci ; Kearifan lokal, mitigasi bencana, modul ajar